Rapat Paripurna JGKWL Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat Mencapai Lebih dari 26% atau Setara Rp184 Miliar

Newslestari.com – Minahasa Utara Bupati Joune Ganda dalam rapat paripurna untuk menghadapi tantangan fiskal berat 2026 dengan strategi yang jauh lebih ambisius mengubah ancaman defisit menjadi peluang besar untuk mengakselerasi pembangunan.

Dalam Rapat Paripurna DPRD Minut untuk Penyampaian Rancangan KUA-PPAS APBD 2026, Selasa (7/10/2025), Bupati Joune Ganda mengungkapkan proyeksi penurunan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat yang sangat signifikan, mencapai lebih dari 26% atau setara Rp184 Miliar.

Namun, alih-alih panik, Bupati Joune menyajikan rencana proaktif dan terstruktur untuk memastikan pertumbuhan ekonomi masyarakat tetap terjaga, bahkan ditingkatkan.

Bupati Joune memaparkan program unggulan untuk menambal defisit sekaligus memicu pertumbuhan.

Strategi utama Minut adalah menargetkan alokasi anggaran berskala besar yang dikelola langsung oleh Kementerian/Lembaga Pusat.

Bupati Joune menekankan perlunya proaktif dan menjalin kolaborasi kerja sama dengan kementerian.

“Kalau mereka akan melakukan pembangunan, maka aset kita harus tidak bermasalah. Kita sedang melakukan pendekatan untuk bisa segera dibangun pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Minahasa Utara. Sekolah Rakyat ini ratusan miliar kalau dialokasikan,” ujar Joune Ganda.

Dikatakan, pembangunan monumental seperti ini, yang dananya ditanggung pusat, akan menjamin perputaran ekonomi di Minut tetap berjalan baik, sehingga masyarakat tetap menikmati hasil pembangunan meski APBD daerah berkurang.

Selain itu, lanjut Joune, dalam pengelolaan anggaran internal, Minut akan menerapkan prinsip ‘Money Follows to Priority’.

Ini berarti belanja daerah akan difokuskan secara ketat pada layanan yang paling bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.

Komitmen ini menunjukkan langkah akademis dalam menjaga social safety net di tengah pengetatan anggaran.

Menurut Joune, Minut berkomitmen penuh mengawal dan menyukseskan program-program prioritas nasional yang membawa dana besar (ratusan triliun) dan berdampak langsung, seperti makan bergizi gratis, pengadaan koperasi merah putih, dan pemeriksaan kesehatan gratis.

“Program prioritas ini anggarannya sangat besar, ratusan triliun. Seperti kita tahu, makan bergizi gratisitu Rp330 Triliun lebih. Ini kalau kita tangkap dengan baik, akan menggerakkan perekonomian masyarakat di kita,” tegasnya.

Joune dengan bangga menyebutkan Minut saat ini memiliki pertumbuhan ekonomidi atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di atas IPM nasional, menandakan standar hidup masyarakat Minut di atas standar nasional secara keseluruhan.

Keberhasilan Minut yang melampaui rata-rata nasional ini membuktikan bahwa strategi manajerial Joune Ganda efektif.

Ia pun mengajak masyarakat untuk mengawal bersama dan tidak mudah menyerah menghadapi kendala.

“Target pertumbuhan ekonomi Pak Presiden, 8% di tahun 2028-2029, itu bisa tercapai, dan Minahasa Utara siap menjadi motornya,” tandasnya. (*)