Newslestari.com – Dermaga Pulau Talise pagi ini (Selasa, 28 Oktober 2025) tampak ramai dipadati masyarakat dari berbagai desa di kepulauan seperti Talise, Tambun, dan Kinabuhutan.
Antusiasme warga begitu tinggi menyambut kehadiran Pasar Murah Bersubsidi Khusus Daerah Kepulauan, program unggulan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Dinas Perdagangan di bawah kepemimpinan Drs. Sinpersli M. Tapada, M.Sc.
Kegiatan ini dibuka secara resmi atas arahan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, SE., MAP., MM., M.Si., sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi dan memastikan keterjangkauan harga bahan pokok di wilayah kepulauan.
Dermaga Pulau Talise bukan sekadar tempat kapal berlabuh, namun hari ini berubah menjadi pusat aktivitas ekonomi rakyat. Warga dengan penuh semangat menunggu sejak pagi untuk mendapatkan berbagai bahan pokok penting (Bapokting) seperti beras, gula pasir, minyak kelapa, tepung terigu, cabe rawit, bawang merah, dan bawang putih—semuanya dijual dengan harga jauh lebih murah dari harga pasar.
Suasana hangat terasa saat Tim Pasar Murah bersama Bulog tiba di dermaga. Melihat antusiasme warga, pelaksanaan pasar murah pun digelar langsung di dermaga agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. Tawa, canda, dan rasa syukur mewarnai wajah warga yang merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.
Salah satu warga menyampaikan,
“Kami sangat bersyukur dengan adanya pasar murah bersubsidi ini. Harga bahan pokok di pulau biasanya lebih tinggi karena ongkos transportasi, jadi kegiatan seperti ini sangat membantu kami. Terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Dinas Perdagangan yang terus memperhatikan masyarakat kepulauan.”
Program pasar murah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara untuk terus menghadirkan keadilan ekonomi hingga ke wilayah terpencil dan kepulauan. Melalui semangat pelayanan dan pemerataan kesejahteraan, Dinas Perdagangan mengusung program berkelanjutan bertajuk:
“Pasar MurAH LAyani Warga Antar kepulauaN (PAHLAWAN)”,
sebuah inisiatif yang lahir dari kerinduan warga kepulauan agar dapat menikmati bahan pokok dengan harga terjangkau secara rutin.
Kegiatan ini bukan hanya tentang transaksi jual beli, tetapi juga wujud nyata kepedulian dan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, memastikan bahwa seluruh warga, tanpa terkecuali, merasakan manfaat dari program-program pembangunan daerah.
Dengan keberhasilan pelaksanaan pasar murah bersubsidi di Pulau Talise, pemerintah berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak desa kepulauan di Minahasa Utara.
(Rinte Klabat)







