
Dalam sebuah rapat koordinasi intensif, Pnt. Joune Ganda akrab disapa “K Pena Joune” di kalangan pelayanan remaja GMIM memimpin evaluasi dan pematangan seluruh kebutuhan teknis dan spiritual.
Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Harian Pnt. Aron Wagey, Anggota Komisi P/KB Sinode Pnt. dr. Denny Ngantung, Kabag Kesra Pemkab Minut dr. Joutje Togas, serta jajaran panitia lainnya.

Panggung Akbar di Lapangan Pemkab Minut
Fokus utama pembahasan adalah kesiapan Ibadah Pembukaan yang rencananya akan dipusatkan di Lapangan Kantor Bupati Minahasa Utara. “Semua harus ready di Hari-H. Mulai dari bentuk ibadah, pengisi acara, rundown yang ketat, hingga perlengkapan pendukung seperti tenda, ribuan kursi, panggung rigging, sound system terbaik, hingga videotron besar, termasuk konsumsi makan dan snack,” tegas Bupati Joune Ganda.
Ia memastikan, Minut tidak main-main dalam menyambut ribuan P/KB dari seluruh penjuru Sinode GMIM.
Tidak hanya ibadah akbar, persiapan lokasi-lokasi perlombaan di tingkat jemaat juga terus dimatangkan. Minut bertekad menjadi ‘Tuan dan Nyonya Rumah’ yang hangat dan teladan.
“Pada prinsipnya, kami Minahasa Utara berkomitmen menjadi tuan dan nyonya rumah yang terbaik bagi seluruh Pria Kaum Bapa Sinode GMIM,” kata Pnt. Joune Ganda.

Bahkan, Bupati yang dikenal dengan segudang prestasi ini menambahkan bahwa panitia telah menyiapkan insentif ekstra untuk memompa semangat peserta. Medali, trofi, uang pembinaan, hingga tambahan hadiah Logam Mulia sudah dipersiapkan panitia.
Untuk menjamin keadilan, penentuan dan koordinasi juri juga terus dilakukan bersama Komisi P/KB Sinode dan Kelompok Kerja (Pokja).

Penatua Joune Ganda secara pribadi mengundang seluruh Pria/Kaum Bapa GMIM untuk datang dan ambil bagian dalam ibadah agung dan seluruh kegiatan yang telah disiapkan. “Sampai baku dapa di Minut!” tutup K Pena Joune dengan semangat, mengisyaratkan kesiapan Minahasa Utara untuk menyelenggarakan salah satu perayaan kategorial terbesar di Sulawesi Utara
(Adv/*)








