Dia adalah anak ketujuh dari seorang dosen universitas, Prof. Satmoko dan Retno Sriningsih. Karena etnisitas ini pula, nama Sri Mulyani Indrawati didapatkannya. Nama yang bercorak Jawa.
Namannya punya arti: Sri, dikatakan sebagai bersinar, Mulyani berasal dari kata mulya yang berarti mulia atau berharga, Indrawati berasal dari kata Indra dan akhiran feminin -wati.
Ia dikenal karena kontribusinya dalam menstabilkan ekonomi dan reformasi di Kementerian Keuangan, serta berbagai penghargaan internasional dan perannya di tingkat global.
- Nama Lengkap: Sri Mulyani Indrawati.
- Lahir: 26 Agustus 1962 di Tanjung Karang (Bandar Lampung).
- Pendidikan: Ia memiliki gelar sarjana di bidang ekonomi dari Universitas Indonesia dan gelar Master serta PhD di bidang ekonomi dari University of Illinois Urbana-Champaign, AS.
-
Dosen & Peneliti:
Sebelum terjun ke pemerintahan, ia adalah dosen dan kepala lembaga penelitian di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).
-
Direktur Eksekutif IMF:
Dari tahun 2002 hingga 2004, ia menjadi direktur eksekutif di International Monetary Fund (IMF) yang mewakili 12 negara di Asia Tenggara.
-
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas:
Ia pertama kali menjabat posisi menteri pada tahun 2004.
-
Menteri Keuangan (Periode 1):
Sri Mulyani diangkat menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Bersatu (2005-2010).
-
Direktur Pelaksana Bank Dunia:
Ia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia pada tahun 2010-2016, menjadi orang Indonesia pertama yang memegang posisi tersebut.
-
Menteri Keuangan (Periode 2):
Ia kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai Menteri Keuangan di masa Presiden Joko Widodo (2016-2024).
-
Menteri Keuangan (Periode 3):
Pada tahun 2024, ia terpilih kembali menjadi Menteri Keuangan di kabinet Presiden Prabowo Subianto.
- Dikenal sebagai ekonom yang sering tampil di media dan seminar, serta memberikan pandangan dan kritik yang membangun.
- Menerima penghargaan Menteri Keuangan Terbaik Asia pada tahun 2006.
- Dikenal sebagai menteri yang mampu menstabilkan ekonomi makro, mengelola utang negara, dan meningkatkan kepercayaan investor.
(Rinte Klabat)







